
Sekira tahun 1946, Presiden RI pertama, Soekarno memanggil Andi Djemma ke istana negara. Tujuannya untuk merubah wilayah Swapraja menjadi kabupaten. Saat itulah, Luwu resmi menjadi wilayah kabupaten yang dipimpin oleh Andi Djemma.
pembuat lambang itu diperkirakan salah satu orang dekat Andi Djemma.
seorang Pakketeni Ade' (Setingkat Mentri di Kerajaan Luwu), Andi Nyiwi Opu Daeng Mallongi. Saat ditemui di istana Luwu (sekarang Museum Kota Palopo), Rabu 15 Juli Kemarin, Andi Nyiwi mengatakan, pemimpin revolusi Kerajaan luwu, Andi Djemma memang pernah di panggil ke istana negara oleh Soekarno. Saat itu, dia bertemu dengan Soekarno bersama dengan raja Gowa dan raja Bone.
Lambang itu memiliki makna yang tersirat. Simbol keris yang ada di bagian tengah lambang itu menandakan ke sakralan kerajaan Luwu. Keris itu sebenarnya bernama keris Bungawaru. Keris ini diyakini adalah keris pemberian dari langit.
Itu keris Bungawaru, rakyat Luwu yakin keris itu pemberian dari langit
saat ini keris itu sudah tidak ada lagi di Indonesia. Pengurus kerajaan meyakini keris itu di curi Belanda saat hendak meninggalkan tana Luwu.
Mungkin keris itu masih ada di Belanda, yang jelasnya tidak ada di Indonesia,
lambang payung berwarna putih tersebut adalah lambang kerajaan Luwu sejak awal. Maknanya adalah kerajaan Luwu sangat melindungi seluruh warganya.
Itu lambang payung, dari dulu lambang itu sudah digunakan di kerajaan Luwu
Arti Lambang Kab. LuwuArti Lambang Kab. Luwu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar